|
Situs Berita Kristen PLewi.Net -S U N E R G I
|  |
Rabu, 24 September 2008 00:00:00 S U N E R G I Roma 8:28
?Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah?
Dalam Roma 8:28 kata ? Segala sesuatu? berarti segala keadaan atau segala peristiwa, baik keberhasilan maupun kegagalan, seringkali kita berpikir bahwa Allah hanya hadir dan bekerja dalam keberhasilan. Padahal Allah juga hadir dan bekerja dalam setiap kegagalan yang kita alami. Apa tujuan Allah bekerja dalam kegagalan? Paulus menjawab, ?? untuk mendatangkan kebaikan??. Jadi Tuhan dapat mendatangkan kebaikan melalui sebuah kegagalan. Jangan pernah takut dengan kegagalan, sebab hikmat dan kebijaksanaan biasanya lahir dari kegagalan.
Sangat keliru jika kita menganggap bahwa kegagalan ditakdirkan Tuhan. Perhatikan kalimat Paulus. Di situ tidak tertulis ?Allah bekerja? tapi ?Allah turut bekerja? (Yunani: Sunegei, artinya turut menimbulkan energi) dalam segala sesuatu?. Tuhan hanya turut bekerja; yang bekeja adalah kita. Jadi Tuhan tidak menakdirkan kegagalan bagi kita. Kegagalan adalah resiko dan dinamika dari pekerjaan atau kegiatan kita. Rasul Paulus besaksi bahwa Tuhan dapat menggunakan kegagalan untuk kebaikan bagi kita. Tentunya kegagalan di sini atas seijin Dia, bukan karena keteledoran kita.
Berkat Tuhan selalu berbentuk keberhasilan, tetapi berkat itu berbentuk kegagalan yang kita alami. Menurut Paulus, Allah turut bekerja dalam kegagalan untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Artinya: ada kebaikan dibalik kegagalan. Memang tidak muda bagi kita untuk melihat kebaikan dari suatu kegagalan. Seringkali kita memandang kegagalan dari segi negatifnya, akibatnya kita meratapi nasib, dan kita menjadi trauma berkepanjangan. Thomas A. Edison pernah berkata: Untuk menjadi jenius dibutuhkan 1% inspirasi dan 99% keringat. Artinya bahwa untuk meraih sesuatu tidak cukup hanya bermodalkan inspirasi, tetapi dibutuhkan kerja keras. Memang hidup yang kita jalani merupakan sebuah perjalanan. Di mana ada perjalanan, di situ ada keberhasilan dan kegagalan yang menanti kita, untuk itu hati-hatilah mengarungi perjalanan hidup ini. Tetapi percayalah bahwa kegagalan dihadapan Tuhan adalah awal dari keberhasilan, sebab Dia bisa mengubah kegagalan menjadi keberhasilan. Energi dari Tuhan menambah energi kita yang terbatas
Bahan Pendalaman;
1. Bagaimanakah sikap banyak orang terhadap kegagalan yang mereka alami?
2. Apakah kegagalan merupakan sebuah takdir?
3. Bagaimanakah seharusnya saudara mengartikan kegagalan itu?
Doa:
Tuhan Yesus, saya memahami bahwa kegagalan yang menimpa saya, Engkau ijinkan untuk kebaikan-kebaikan saya, Amin.
Sumber: Renungan Harian Anggur Baru
dilihat : 655 kali |
| |