|
Situs Berita Kristen PLewi.Net -Rev. Jerry Stot: Kunci-kunci Doa yang Dijawab
|  |
Rabu, 23 Juli 2008 00:00:00 Rev. Jerry Stot: Kunci-kunci Doa yang Dijawab MATIUS 6:6
Banyak orang berdoa tetapi menjadi kecewa karena
melihat doa mereka tidak dijawab. Tapi banyak juga yang doanya dijawab secara “mudah”. Pertanyaannya adalah apa yang perlu kita
lakukan agar doa kita dijawab. Berikut ini adalah beberapa kunci doa yang dapat digunakan agar doa kita dijawab oleh
Tuhan.
Pertama, apa yang kita doakan?
Dijawab atau tidaknya doa kita bergantung pada apa yang kita
doakan. Yesus mengajarkan agar saat berdoa kita minta Kerajaan-Nya datang dan kehendak-Nya jadi di bumi seperti di sorga (Mat.
6:10). Ada 2 hal penting dalam pernyataan ini. Pertama, kita berdoa agar kerajaan-Nya datang. Artinya, kita berdoa agar
perkara-perkara sorga terjadi dalam hidup kita. Di sorga tidak ada problem keuangan, kesehatan, atau kesusahan apapun. Di sana
hanya ada sukacita. Dengan datangnya kerajaan sorga dalam hidup kita, maka tidak ada problem apapun yang menghalangi sukacita
kita. Kedua, kita meminta kehendak-Nya yang jadi.Yesus mengatakan bahwa seorang bapa duniawi tidak akan melakukan yang jahat
kepada anaknya bila ia meminta sesuatu (Luk. 11:11-13). Demikian juga dengan Bapa Surgawi kita. Ia tahu apa yang kita butuhkan
dan itulah yang mau Dia berikan. Pemberian-Nya adalah hal-hal yang sama sekali tidak akan mendatangkan celaka bagi kita di masa
yang akan datang sebab pemberiannya adalah hal-hal yang rohaniah adanya yaitu: damai dan sejahtera.
Kedua, berdoalah
didalam Roh
Firman Allah mengatakan bahwa Roh itu sendiri yang berdoa untuk kita sesuai dengan kehendak Allah. Jadi
yang berdoa bagi kita adalah Roh Kudus dan Roh Kudus itu adalah Allah sendiri. Bila Allah yang mendoakan segala berkat bagi
kita, maka tidak akan ada satu hal pun yang dapat menghalangi datangnya berkat dalam hidup kita. Segala kecukupan dan kepenuhan
akan ada bagi kita.
Ketiga, tinggal di dalam Dia dan Firman-Nya berdiam didalam kita.
Berdiam dalam
bahasa aslinya adalah Meno yang artinya berdiam untuk suatu jangka waktu yang lama, terus tinggal dalam suatu tempat. Bila kita
sudah ada dengan Dia dan Allah berdiam dalam kita dalam suatu jangka waktu yang lama, maka apa yang kita minta akan kita
dapatkan. Ini berbicara tentang hasil yang di dapat setelah melalui pengalaman tekun bersama dan di dalam Dia. Apapun hasilnya
biasanya akan tetap membuat kita bersukacita. Contohnya Ayub yang berkata bahwa dia mau selalu bersukacita baik dalam keadaan
susah maupun senang, dalam keadaan berkekurangan maupun berkelimpahan. Jadi, bila doa kita dijawab dan berkat Tuhan kemudian
melimpah di dalam kita, maka orang-orang lain yang melihat kita akan memuliakan Allah. Demikian juga kesetiaan di dalam masa
kekurangan akan membuat orang lain juga memuliakan Allah.
Keempat, lepaskan kepahitan dan berikan
pengampunan.
Dalam kehidupan ini kita tidak luput dari pengalaman hati disakiti oleh orang lain. Tapi karena kita
adalah orang-orang yang percaya pada Tuhan, maka harus kita ketahui bahwa hidup di dalam Dia adalah hidup yang berdasarkan
pengampunan. Jadi, jika ada ganjalan kepahitan karena sakit hati, berikan pengampunan agar tidak sakit hati yang menghalangi
dijawabnya doa kita.
Kelima, setia memberi dan berbuat baik kepada orang lain.
Meski Lornelius bukan
orang Yahudi yang mengenal Allah, tetapi perbuatan baiknya kepada orang banyak diperhatikan oleh Tuhan. Oleh karena itu Allah
berkenan menjawab doanya. Sebaliknya, orang-orang yang sudah mengenal Tuhan bertindak seperti ini: minta Tuhan jawab dulu doa
mereka baru kemudian mereka berjanji akan berbuat baik. Yang tepat adalah berikan dahulu yang baik bagi Allah barulah Allah
akan memberi kembali kepada kita. Contohnya Daud. Suatu ketika dia memerlukan sebuah tempat untuk mendirikan mezbah Tuhan (2
Sam. 24:18-25). Melihat kedatangan raja, maka pemilik tempat tersebut mengatakan bahwa dia bersedia memberikan tempat itu
secara gratis kepada Daud. Tapi Daud tidak bersedia menerimanya sebab dia tidak mau memberi kepada Tuhan tanpa membayar
apa-apa, dia tidak mau memberi kepada Tuhan dari sesuatu yang dia dapatkan secara gratis. Allah yang kita sembah adalah Allah
yang tidak kalah dalam memberi. Karena itu bayangkanlah bila kita telah memberikan semua bagi Tuhan dengan segenap hati kita,
bagaimana jadinya bila Tuhan memberikan kembali kepada kita dengan segenap hati-Nya segala sesuatu yang ada
pada-Nya?
Keenam, mengucap syukur kepada Allah.
Saat kita mengucap syukur kepada Allah sesuatu yang
luarbiasa terjadi dihadapan Bapa. Didepan Yesus ada lebih dari 5 ribu orang yang perlu makan sedangkan di tangan-Nya hanya ada
5 roti dan 2 ikan. Ketika melihat apa yang ada Yesus tidak berkata: “Hanya inikah yang ada?” Tetapi Dia menaikan apa yang ada
dan mengucap syukur atasnya, maka sesuatu yang luarbiasa terjadi: jumlah yang sedikit mampu mencukupkan kebutuhan yang sangat
banyak. Karena itu agar doa kita dijawab, maka pertama-tama berikanlah ucapan syukur kepada-Nya, maka kita akan melihat hal
yang luarbiasa akan terjadi.
Ketujuh, lakukanlah kebenaran
Didalam Bait Allah seharusnya ada hadirat
Allah. Tapi kenyataannya di dalam Bait Allah kegiatan niaga lebih diperhatikan daripada hadirat Allah. Maka dengan tak segan
Yesus membersihkan Bait Allah dari semua hal yang tak sepantasnya ada di sana (Mat. 21:12-14). Sebelum Yesus melakukannya maka
tak ada yang terjadi di Bait Allah. Tapi setelah Yesus membersihkan Bait Allah, maka kemudian datanglah orang-orang buta dan
timpang ke dalam Bait Allah. Lakukanlah kebenaran dan berdoalah dalam kebenaran, maka kita akan melihat bagaimana Tuhan
menjawab doa kita. Firman Allah mengatakan bahwa doa orang benar besar kuasanya (Yak. 5:16).
Dalam Yohanes 14:14-15
dikatakan bahwa barangsiapa percaya pada-Nya maka apapun yang dia minta dalam nama-Nya akan diberikan kepadanya. Selanjutnya
dikatakan bila kita mengasihi Dia, maka kita akan melakukan kehendak-Nya. Jadi, kita dapat meminta dan menerima jawaban doa
kita asalkan selalu disertai dengan sikap mengasihi Dia dan melakukan kehendak-Nya (WJ GPdI Kramat, No. 1359, Thn. XXVI,
20072008).
Sumber : http://www.gpdi.us/article.cfm?articleID=31257
dilihat : 554 kali |
| |