|
Situs Berita Kristen PLewi.Net -Meski Sudah Datang Distribusi Vaksin di Jatim Masih Tunggu Izin BBPOM
|  |
Selasa, 05 Januari 2021 07:30:04 Meski Sudah Datang Distribusi Vaksin di Jatim Masih Tunggu Izin BBPOM  Surabaya - Meski sudah tiba di Jawa Timur, distribusi vaksin Covid-19 masih belum bisa dipastikan. Saat ini Dinkes Jatim juga masih menunggu surat izin dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, dr Herlin Ferliana mengatakan pihaknya tidak boleh menggerakkan vaksin itu sebelum BBPOM mengeluarkan surat izin. Maka, mengenai waktu distribusi, Herlin belum bisa memastikan.
Apalagi vaksin ini juga akan diprioritaskan bagi SDM tenaga kesehatan. "Waktunya kurang tahu, yang pasti perencanaan imunisasi tanggal 20. Pertama presiden lalu diikuti serempak di kabupaten/kota," jelas Herlin di Surabaya, Senin (04/01/2021).
Mengenai siapa sosok pertama calon penerima vaksin di Jatim, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur dr Herlin Ferliana berharap tokoh publik bisa menjadi trigger. Yakni Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
"Jadi kalau yang di pusat itu presiden, maka yang di provinsi harapan kita adalah menyesuaikan gitu ya, ibu gubernur," ujarnya. Namun tidak menutup kemungkinan jika ada halangan, lanjut Herlin, bisa digantikan oleh tokoh atau pejabat agar menguatkan keyakinan masyarakat jika vaksin tersebut aman.
"Harus ada tokoh atau pejabat yang akan bisa memastikan bahwa ini aman. Sehingga teman-teman semuanya pada waktu menerima vaksin ini akan lebih trust," jelasnya.
Sebelumnya, memang Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan kesiapan menjadi orang yang pertama kali disuntik vaksin Covid-19 di Jatim. Langkah Khofifah tersebut mengikuti aksi Presiden RI Jokowi.
Namun saat ini Gubernur Khofifah juga tengah menjalani isolasi mandiri karena terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala.
Seperti diberitakan sebelumnya, total ada sebanyak 77.760 vaksin covid-19 yang tiba di Jawa Timur pagi ini. Vaksin produksi PT Biofarma Bandung tersebut dikirim melalui jalur darat dan diberangkatkan sejak Minggu (3/1/2021) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Menurut data pengiriman, tiap unit vaksin tertulis seharga Rp 211.282 atau secara keseluruhan Rp 16.429.288.320.kjt/reddilihat : 101 kali |
| |