|

|
Minggu, 30 Juni 2019 08:08:34
HIPMI Siap Berkolaborasi Dengan Pemerintah Bangun Surabaya
Surabaya - Kepengurusan BPC HIPMI Surabaya periode 2019-2022 resmi dilantik, Kamis (27/6) di Shangrila hotel Surabaya. Hipmi Surabaya pun mencanangkan siap membantu Pemerintah Kota Surabaya dalam menumbuhkan perekonomian masyarakat.
Ketua Hipmi Surabaya, M. Lhutfi mengatakan, Hipmi dibawah komandonya
akan semakin giat berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya guna membahas kegiatan yang bisa dikerjasamakan.
"Kita akan berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya untuk bersama-sama memajukan sektor usaha di kota ini. Di Surabaya ada sejumlah wilayah dan kawasan yang bisa digarap secara optimal yang mampu membangkitkan perekonomian Surabaya," katanya.
Luthfi menjelaskan, ada beberapa kawasan yang bisa digarap oleh Hipmi, misalnya kawasan Kya-Kya Kembang Jepun. Kawasan yang berada di Surabaya Utara tersebut sangat strategis menjadi daerah perdagangan juga dikelilingi bangunan bersejarah yang menarik untuk dikunjungi. Selain Kya-Kya, ada juga kawasan eks lokalisasi Dolly. Pemkot Surabaya sendiri berupaya menghidupkan kawasan itu.
“Hipmi siap mengembangkan iklim usaha yang ada di kawasan-kawasan tersebut," jelasnya.
Ketua BPD HIPMI Jatim, Mufti Anam mengapresiasi semangat Hipmi Surabaya, Ia meminta pengurus Hipmi Surabaya melebarkan jejaringnya dengan seluruh stakeholder dan juga dengan sesama pengusaha untuk bisa melebarkan sayap organisasi.
Kepala Bappeko Surabaya, Eri Cahyadi menjelaskan, peran pengusaha muda sangat dibutuhkan untuk bersinergi membangun perekonomian kota pahlawan ini.
Eri mencontohkan, saat ini Pemkot ingin membenahi kawasan Dolly, beberapa rumah sudah dibeli oleh Pemkot Surabaya, jika Hipmi nantinya mau masuk, tentu bisa memakai rumah rumah di lokasi tersebut untuk kegiatan usaha seperti kafe, resto, ataupun usaha lainnya, sehingga bisa meningkatkan perekonomian di daerah tersebut."Banyak sebenarnya yang bisa dikerjasamakan, saya tunggu kiprah dari Hipmi Surabaya ini," tegasnya.
Ketua Kadin Surabaya, Jamhadi menjelaskan, jumlah pengusaha muda di Surabaya menunjukkan tren peningkatan, saat ini sudah naik 3,9 persen, padahal 4 tahun lalu hanya 1,7 persen.
"Ada beberapa sektor usaha yang disukai anak muda, makanan minuman, fesyen, ICT, transportasi," terangnya.
Menurut Jamhadi, banyaknya pengusaha muda yang bermunculan ini lantaran mereka mengerti living cost saat ini cukup tinggi, standar hidup mereka tidak mau dibawah standart UMK, mereka ingin mandiri dan anak muda yang kreatif tentu ingin jadi pengusaha.
"Kota Surabaya menikmati kerjanya Hipmi, karena pertumbuhan ekonomi itu dibikin triger ekonomi dari pengusaha, kita berterima kasih pada teman-teman Hipmi dan Kadin," terang Jamhadi.k9/red
dilihat : 26 kali