|
Situs Berita Kristen PLewi.Net -Menteri Perdagangan Ajak Pengusaha Ritel Tingkatkan Penjualan Produk UMKM
|  |
Rabu, 27 Februari 2019 08:05:28 Menteri Perdagangan Ajak Pengusaha Ritel Tingkatkan Penjualan Produk UMKM  Surabaya,pustakalewi.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dalam kunjungan kerjanya di Surabaya berkesempatan hadir menemui para pengusaha yang ada di Jawa Timur di gedung Spazio, Selasa (26/02).
Pertemuan yang dikemas dalam Bincang Bisnis bertemakan "Optimisme Perdagangan dan Ekonomi 2019" ini dihadiri sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).
Pada kesempatan tersebut Enggar menyoroti produk UMKM yang menurutnya memiliki kualitas baik dan punya potensi besar untuk dipasarkan ke seluruh Indonesia melalui jaringan ritel modern. Dan ini tidak kalah dengan ekspor.Â
"Sebelum masuk kesini saya berkesempatan melihat produk makanan frozen yang tahan hingga enam bulan, sesegera mungkin produk-produk seperti itu bisa masuk ke minimarket maupun ritel modern lain. Karena UKM harus didorong untuk masuk ke pasar modern, tentu ini saling menguntungkan. Nah, begitu bisa penetrasi di domestic market, baru masuk ke ekspor," kata Mendag
Enggartiasto menambahkan gejolak perekonomian global mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia. Pada 2017 lalu, pertumbuhan ekspor sebesar 16 persen. Kemudian pada 2018 ekspor hanya tumbuh 6,5 persen atau di bawah target sebesar 11 persen.
"Saya akui ada defisit perdagangan hingga USD 8,5 miliar. Tapi tidak perlu berkecil hati, karena defisit itu disebabkan peningkatan impor bahan baku dan barang modal, yang ada korelasi dengan pertumbuhan investasi dan pembangunan infrastruktur," ujarnya.Â
Sementara itu pada kesempatan yang sama Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey menambahkan sebelum 2015 lalu ritel terpuruk karena tingginya inflasi yang menyentuh sekitar 7-8 persen. Tapi kemudian akhir 2018 lalu, ritel lambat laun mencatat pertumbuhan meski belum signifikan.
"Terlihat dari indeks kepercayaan yang meningkat menjadi 122,4, dari sebelumnya 121,6. Indeks ini menunjukkan persepsi pada minat beli dan kualitas produk lebih meningkat dibandingkan masa sebelumnya," paparnya.
Sementara itu, sejumlah pengusaha juga menyampaikan sejumlah keluhannya terkait beberapa kebijakan dagang pada Mendag. mwpdilihat : 703 kali |
| |